Sabtu, 14 Mei 2011

Tio Tek Hong Almanak & Prijscourant -SOLD-



Tio Tek Hong Prijscourant 1923, kondisi buku kotor dan ada beberapa halaman yang robek tetapi lengkap, tidak ada yang hilang




Tio Tek Hong adalah seorang pria Tionghoa peranakankelahiran 7 Januari 1877. Ia menulis buku Kenang-kenangan: Riwajat-hidup Saja dan Keadaan di Djakarta dari Tahun 1882 sampai Sekarang yang diterbitkan tahun 1959. Melalui karya itu, ia menggambarkan Jakarta di abad 19 hingga pertengahan abad 20. Lebih tepat lagi, menengok bagaimana warga Tionghoa peranakan menjalani hidup di masa itu.

Ada satu kisah yang menarik ihwal perbedaan warga Tionghoa peranakan di Surabaya dan Betawi di tahun 1905. Menurut Tek Hong, Tionghoa peranakan di Surabaya mengungguli Tionghoa di Betawi dalam banyak hal. Sebut saja dalam hal berupaya, berusaha sehingga di Surabaya ia kagum bisa bertemu pemimpin muda yang sudah punya toko besar. Kaum pria Tionghoa di Surabaya sudah mengenakan jas buka dan dasi serta pandai berbahasa Tionghoa dalam dialek Hokkian. Pada saat yang sama di Batavia, pria Tionghoa masih memakai baju tuikhim (baju tanpa kerah) dan celana komperang. Di baju tuikhim itu ada kantong titou yang biasa untuk menyelipkan kuncir rambut (thaucang).

Pada tahun 1902 bersama saudaranya, Tio Tek Tjoe, ia membuka toko di Pasar Baru dengan nama N.V Tio Tek Hong. Mulai tahun 1904 toko ini sudah mendatangkan phonograph memakai rol lilin dan setahun kemudian plaatgramophone dari toko Tio Tek Hong sudah mengisi ruang-ruang se-Indonesia memperdengarkan lagu-lagu Melayu, keroncong, stambul, dan lain sebagainya.

SOLD
 
Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver